Mengenal Penyakit Akibat Bulu Kucing. Supaya kamu kelak bisa lebih waspada dan telaten dalam mengurus kucing di rumah, berikut ini terdapat risiko penyakit yang muncul akibat bulu kucing, antara lain: Reaksi Alergi. Reaksi alergi bukan muncul dari bulu kucing, melainkan dari air ludah dan urinenya. Sehingga saat ia menjilat dirinya sendiri Kondisi ini berdampak pada kadar gula darah dalam tubuh yang juga naik pelan-pelan. "Nah, itu yang membuat kita tetap segar," tuturnya. Samuel menambahkan, beberapa contoh karbohidrat kompleks yang baik bagi tubuh, meliputi oatmeal, nasi merah, nasi hitam, kentang dengan kulitnya, serta roti gandum. Nah jika kamu memelihara kucing, penting untuk melakukan vaksin kepada si anabul. Bahkan ada jenis vaksin khusus yang harus diberikan ketika si kucing baru berusia 8 minggu. Hal ini penting dilakukan lantaran banyaknya jenis virus yang membahayakan. Sama dengan manusia, vaksin pada kucing membantu mempersiapkan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian yang dilakukan Universitas Pennsylvania menyatakan bahwa seseorang yang memiliki kedekatan dengan hewan peliharaan kucing, mengaku tak mudah terkena gangguan pusing, flu, demam dan nyeri punggung. Mereka memiliki sistem imun yang lebih kuat sehingga tak mudah terpapar penyakit. 5. Menyehatkan otot dan tulang.
Alo, terima kasih atas pertanyaannya untuk Alodokter. Kucing memang bisa saja terinfeksi oleh virus dan mengalami pilek dengan gejala seperti bersin, hidung dan mata berair, batuk, lemas, lesu, nafsu makan menurun, dan demam. Meskipun gejala pilek pada kucing mirip dengan flu pada manusia, namun penyakit pilek pada kucing tentunya tidaklah
. 29 364 203 273 175 450 491 146

manfaat gula merah untuk kucing flu