Setiap ungkapan kemarahan harus memperhatikan keadaan. Paulus memilih untuk menyalurkan isi hatinya melalui dialog (ayat 17 dialegomai, LAI:TB “bertukar pendapat”). Dia melakukannya ini pada tempat yang tepat, yaitu synagoge (untuk orang-orang Yahudi) atau pasar (untuk orang-orang Yunani). Dua tempat ini memang menjadi salah satu tempat
Ikuti petunjuk yang diberikan bersama setiap blok ayat. Kisah Para Rasul 5:12–16 (Bacalah petikan tulisan suci ini bersama anggota kelas, dan tuliskan sebuah judul artikel bersama-sama.) Kisah Para Rasul 5:17–23 (Mintalah siswa untuk membaca petikan ini dengan seorang rekan dan menuliskan sebuah judul artikel. Ajaklah beberapa pasangan
Ayat 11 : Peristiwa ini mendatangkan rasa hormat dan takut yang luar biasa dari jemaat kepada Allah. Peristiwa ini juga mempunyai pengaruh memurnikan. Di pasal ini juga untuk pertama kali kata gereja ‘ekklesia’ muncul.
Papirus 41 (abad ke-8; terlestarikan: bahasa Yunani ayat 11-14, 16-17 dan bahasa Koptik ayat 12-14, 16-17) Pasal ini dibagi atas 30 ayat. Berisi riwayat Paulus dari Tarsus ketika berada di Yerusalem .
• Ananias dan Safira (Kisah Para Rasul 5) • Pemilihan para diaken (Kisah Para Rasul 6:1–8:4) Pertumbuhan internal: • pengutusan para rasul (Kisah Para Rasul 1) • pencurahan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2) • pengalaman mujizat di Yerusalem (Kisah Para Rasul 3–5) Ketegangan: • rasul kedua belas (Kisah Para Rasul 1)